Rabu, 31 Desember 2008

Tahun Baru Bagi Kami



Sudah berapa kali cerita ini kami dengar "Tahun baru kemana neh...?, Kita pesta tahun baru dimana neh..?.... "dan banyak lagi cerita-cerita tentang acara menutup tahun dan mengucapkan selamat datang tahun baru..semoga tidak berlebihan....

Tahun baru ini bagi kami seakan tidak ada bedanya dengan tahun-tahun kemarin, kami masih saja di hujani sampah-sampah pesta masyarakat ibu kota yang merayakan acara tahun baru.

Perlahan tapi pasti sampah-sampah itu kami rubah menjadi berkah walaupun di benak kami selalu terlintas pertanyaan-pertanyaan "kenapa masyarakat kota tidak pernah merasakan resah atas sampah yang mereka buang?" jika suatu saat nanti kami sudah merasakan muak dengan apa yang mereka perbuat, jika suatu saat nanti kami semua MENOLAK tempat kami di jadikan tempat pembuangan akhir, jika suatu saat nanti TPA bukan lagi satu solusi..

Kemana mereka akan membuang ...?

Jika semua tempat sudah tidak ada lagi yang mampu menampung ......

Alangkah bijaknya jika kita mulai memikirkan itu dari sekarang, sebelum semuanya benar-benar terlambat.

Jumat, 26 Desember 2008

Cara Membuat Kertas Daur Ulang


Bahan dan alat yang di perlukan untuk daur ulang kertas

1. Papan kayu/triplek,kain tipis,screen kerapatan 36 atau 38, rakel, blender, bak besar dan ember

2. kertas bekas di sobek-sobek (di rendam semalaman), karakteristik, pewarna alami atau buatan, pemutih dan lem jika diperlukan


Langkah-langkah pembuatan daur ulang kertas

  1. Siapkan rendaman sobekan kertas
  2. Siapkan papan yg telah di lapisi kain
  3. Blendre kertas dengan air, perbandingan 1:3 hingga menjadi bubur kertas (pulp)
  4. Masukan pulp kedalam bak yg telah di isi air ¼ bagian
  5. Ulangi langkah tiga dan empat kira2 tujuh atau delapan kali
  6. Blender karakteristik dan pewarna alami secara terpisah dengan sedikit air
  7. Masukan ke dalam bak, aduk rata
  8. Blender satu setengah sendok teh lem dan air
  9. Berdirikan papan dengan kemiringan 45 derajat, basahi dengan airl
  10. Masukan screen kedalam air, saring pulp screen secara merata.
  11. Tempelkan screen pada papan. Gunakan rakel untuk meniriskan air pada screen hingga air tidak menetes lagi, lepaskan screen.
  12. Ulangi langkah 10 dan 11 hingga pulp di bak habis
  13. Jemur papan di tempat panas, kertas akan kering sekitar tiga jam, jika di letakan di ruang tertutup kertas akan kering ke esok harinya
  14. Setelah ½ kering, cabut kertas secara perlahan agar tidak robek
  15. kertas daur ulang siap di gunakan

Tebal tipisnya kertas tergantung pada komposisi bubur kertas dan air semakin banyak bubur kertas semakin tebal

Bahan alami untuk pewarna :

Kunyit (kuning), Daun jati (merah), Gambir(hitam), Daun pandan(hijau), pacarcina(merah muda)

Contac person : Boun

Telp : 081382120214

Langkah pengkomposan Sampah Rumah Tangga


Bahan dan Alat yang diperlukan untuk pengkomposan

o Ember bekas cat yang di lubangi pinggir-pinggirnya, pisau atau golok (untuk memotong sampah jadi potongan kecil), garu untuk membalik sampah

. Sampah organik, bioactivator

Langkah-langkah pengkomposan

  1. Sampah yang telah dipisahkan di buat menjadi satu pile/tumpukan pengomposan dalam ember cat yang telah di desain untuk proses kompos
  2. Semprotkan bioactivator ke tumpukan/pile pengomposan untuk lebih mempercepat proses dekomposisi (Optional)
  3. Cek suhu dan kelembaban pada hari ke-3 atau ke-4 kemudian lakukan pembalikan dengan menggunakan peralatan (cangkul/garu kecil)
  4. Lakukan hal yang sama ; langkah ke-3 di atas pada hari ke-7 atau ke-8
  5. lakukan hal yang sama (1-3) untuk tumpukan yang dibuat pada hari kedua
  6. Lakukan penggabungan tumpukan pada hari ke-8 yaitu tumpukan yang dibuat pada hari pertama dan tumpukan yang di buat pada hari kedua. Penggabungan tersebut dilakukan mengingat volume sampah sudah mnyusut sekitar 50% dari volume awal
  7. Lakukan hal yang sama (1-6) untuk tumpukan yang dibuat pada hari ke-3 dan ke-4
  8. Pada hari ke-13 atau ke-14 lakukan penggabungan tumpukan yang dibuat pada hari ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4. karena ketika penggabungan tersebut diperkirakan volume sampah telah menyusut 75% di hitung dari hari ke-1
  9. pindahkan tumpukan sampah yang dibuat pada hari ke-15 ke gudang, karena kompos sudah ¾ matang

Catatan :

untuk penggunaan activator bisa menggunakan activator alami (kompos) ataupun buatan (EM4)

Contac person : Boun

Telp : 081382120214

Menjadi Pemulung


Menjadi Pemulung
Berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah ternyata dalam jangka pendek mengakibatkan berbagai dampak yang dirasakan oleh masyarakat sebagai suatu beban. Selain itu usaha di berbagai sektor ekonomi menunjukkan kecenderungan semakin tidak kondusif, sehingga terjadi penurunan kesempatan kerja dan meningkatkan jumlah pengangguran. Realitas tersebut sebagai salah satu faktor penyebab semakin besarnya jumlah masyarakat miskin. Di sisi lain tersedia potensi untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat.
Salah satu potensi ekonomi yang saat ini belum tersentuh oleh berbagai kebijakan maupun program kegiatan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah pengumpulan barang bekas atau rongsokan berbentuk plastik, logam, kertas yang telah dianggap sampah oleh orang yang membuangnya. Orang yang melakukan pengumpulan barang bekas atau sampah dan kemudian dijual disebut pemulung. Keberadaan pemulung telah memberikan konstribusi yang cukup berarti dalam menyelesaikan masalah sampah dan mampu memberikan percepatan roda perekonomian di Kota-kota besar.
Pemulung merupakan alternatif profesi baru oleh sebagian masyarakat yang merasa tersingkirkan oleh berbagai kebijakan pemerintah dan sektor ekonomi lainnya. Namun demikian keberadaan pemulung oleh pemerintah dan masyarakat hingga saat ini masih dipandang sebagai profesi yang tidak memberikan makna terhadap proses pembangunan, bahkan sebagian masyarakat menganggap bahwa pemulung adalah pihak yang perlu dicurigai keberadaannya.
Tersembul dalam pemikiran kita, bahwa kehadiran pemulung semestinya memberikan inspirasi bagi instansi pemerintah untuk mendesak atau ikut terlibat bersama PD Kebersihan melakukan diversivikasi usaha yang serupa dengan pemulung namun dikelola secara professional !!. Setidaknya ada dua manfaat yang diperoleh dengan dibukanya unit usaha pemulung ini, pertama pasti menguntungkan, kedua memenuhi keinginan masyarakat agar Kota- kota besar (Jakarta,Bandung,dkk) terbebas dari banjir sampah, tanpa mengandalkan sumber dana yang berasal dari iuran warga.
Fakta bahwa profesi pemulung memberikan konstribusi pada pendapatan keluarga, tengok saja pemilik lapak-lapak penampungan barang-barang yang berasal dari tempat sampah di sepanjang Jalan Sukarno-Hatta Bypass, Jl. Suci, Cibiru….. di TPA(Bantargebang, Leuwigajah, Jelekong dkk)dan masih banyak lagi !

Pemulung(Laskar Mandiri)sebenarnya kalianlah pelopor kegiatan 3R...